ASPEK KEPENDUDUKAN


Pembahasan aspek kependudukan meliputi jumlah penduduk dalam kurun waktu 3 tahun dan  kepadatan penduduk.
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013
Jumlah Penduduk di Kecamatan Kedu dan Parakan Tahun 2010-2012 (Jiwa)

Jumlah penduduk di Kecamatan Kedu lebih banyak dibandingkan dengan Kecamatan Parakan karena luas Kecamatan Kedu lebih besar dari Kecamatan Parakan. Jumlah penduduk Kecamatan Parakan menurun pada tahun 2011 diindikasikan karena migrasi keluar.

Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013
Piramida Penduduk Kecamatan Kedu
Tahun 2012 (Jiwa)


Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013
Piramida Penduduk Kecamatan Parakan
Tahun 2012 (Jiwa)

Piramida penduduk berbentuk constructive dan memiliki ciri bagian dasar piramida kecil, sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda (di bawah 15 tahun), tingkat kelahiran turun dengan cepat, dan tingkat kematian rendah. Bonus demografi di wilayah Kedu-Parakan sebesar 23% hal ini menunjukan bahwa struktur usia produktif di wilayah Kedu-Parakan >50% sehingga dibutuhkan lapangan pekerjaan yang dapat menanggung jumlah usia produktif di wilayah Kedu-Parakan.

Kepadatan Penduduk

Pertumbuhan Penduduk

Kecamatan Kedu memiliki kepadatan sebesar 15,19 jiwa/ha. Desa kepadatan tinggi dan sedang umumnya berada di sekitar jalan arteri, hal ini menunjukkan bahwa desa tersebut lebih berkembang jika di bandingkan dengan desa lainnya. Kepadatan penduduk tertinggi yaitu 15,22 jiwa/ha terdapat di Desa Kutoanyar. Desa dengan kepadatan rendah cenderung berada di bagian utara kecamatan. 

Kepadatan penduduk Kecamatan Parakan sebesar 22,77 jiwa/ha. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kelurahan Parakan Kauman dan Kelurahan Parakan Wetan. Hal ini disebabkan karena di Kelurahan Parakan Kauman terdapat Pasar Legi yang merupakan salah satu pusat perdagangan di Kabupaten Temanggung sehingga menjadi faktor penarik penduduk untuk tinggal di daerah sekitarnya seperti Kelurahan Parakan Kauman dan Kelurahan Parakan Wetan. Kelurahan Parakan Kauman memiliki kepadatan penduduk sebesar 100 jiwa/ha, sedangkan Kelurahan Parakan Wetan memiliki kepadatan penduduk sebesar 91 jiwa/ha. Kepadatan penduduk rendah terdapat di desa-desa di bagian barat Kecamatan Parakan. Tingkat kepadatan terendah terletak di Desa Glapansari dengan kepadatan sebesar 7 jiwa/ha.

Jumlah penduduk per mata pencaharian dapat digunakan untuk mengatahui pekerjaan dan aktivitas penduduk  yang dominan di wilayah Kedu–Parakan. Jumlah penduduk jika dilihat dari mata pencarian adalah sebagai berikut.
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013
Jumlah Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Mata Pencaharian
diWilayah Kedu-Parakan Tahun 2012 (Jiwa)

Grafik diatas merupakan grafik jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kecamatan Kedu dan Kecamatan Parakan.

Jumlah penduduk yang bekerja di Kecamatan Kedu adalah sebesar 32.851 jiwa. Di Kecamatan Kedu, sebesar 26% dari total penduduk yang bekerja (terbesar kedua setelah sektor pertanian), bekerja pada sektor industri.

Jumlah penduduk yang bekerja di Kecamatan Parakan adalah sebesar 24.984 jiwa. Di Kecamatan Parakan sebesar 14% dari total penduduk yang bekerja (terbesar ke-empat setelah perdagangan, pertanian dan jasa), bekerja pada sektor industri. Kecamatan Parakan sebagaian besar penduduknya bekerja di sektor perdagangan dan jasa karena Kecamatan Parakan merupakan pusat pemasaran atau perdagangan hasil pertanian.

Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2013
Jumlah Penduduk Usia 5 Tahun ke Atas Menurut Tingkat Kelulusan Pendidikan
di Wilayah Kedu-Parakan Tahun 2012 (Jiwa)

Grafik diatas menunjukkan jumlah penduduk di Kecamatan Kedu dan Parakan berdasarkan tingkat tamatan pendidikan. Tamatan yang paling banyak adalah lulusan SD baik di Kecamatan Kedu maupun Kecamatan Parakan. Hal ini menunjukan bahwa di Kecamatan Kedu maupun Kecamatan Parakan memiliki kualitas SDM yang tergolong rendah karena jumlah penduduk yang tamat SD sebesar 65% dari total jumlah penduduk berdasarkan tingkat kelulusan pendidikan.