ASPEK PEREKONOMIAN
Aspek perekonomian
mengkaji distribusi PDRB, tipologi Klassen, sektor basis, dan industri di
wilayah Kedu-Parakan.
Sumber: BPS Kabupaten Temanggung, 2012
Distribusi PDRB ADHK 2000 Per
Kecamatan di
Kabupaten Temanggung Tahun 2011
(Persen)
Total PDRB ADHK 2000
Kabupaten Temanggung pada tahun 2011 sebesar 2.521.439,02 juta rupiah.
Kecamatan Parakan merupakan penyumbang PDRB terbesar kedua (terbesar Kecamatan
Temanggung sebesar 13%) di Kabupaten Temanggung yaitu sebesar 9%. Sementara
itu, Kecamatan Kedu merupakan penyumbang PDRB terbesar ketiga (setelah
Kecamatan Temanggung dan Kecamatan Parakan) yaitu sebesar 7%. Hal ini
mengindikasikan bahwa Kecamatan Kedu dan Kecamatan Parakan merupakan wilayah
yang berperan penting dalam perekonomian di Kabupaten Temanggung.
Tipologi Klassen
digunakan untuk mengetahui kondisi perkembangan ekonomi di masing-masing
kecamatan di Kabupaten Temanggung. Penentuan tersebut berdasarkan PDRB per
kapita dan laju pertumbuhan PDRB daerah.
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio
Perencanaan, 2014
Tipologi Klassen Kabupaten Temanggung
Tahun 2012
Berdasarkan peta hasil
analisis di atas, dapat diketahui bahwa Kecamatan Kedu termasuk ke dalam daerah
yang berkembang pesat karena walaupun PDRB per kapita di Kecamatan Kedu di
bawah Kabupaten Temanggung, tetapi Kecamatan Kedu memiliki pertumbuhan PDRB di
atas Kabupaten Temanggung. Kecamatan Parakan merupakan daerah maju dan tumbuh
pesat. Hal tersebut disebabkan karena Kecamatan Parakan memiliki PDRB per
kapita dan laju pertumbuhan PDRB di atas Kabupaten Temanggung.
Untuk mengetahui
dominasi sektor ekonomi di Kecamatan Kedu dan Kecamatan Parakan, berikut ini
disajikan diagram distribusi PDRB per sektor di Kecamatan Kedu dan Kecamatan
Parakan.
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Tipologi Sektor Ekonomi Wilayah
Kedu-Parakan
Sektor industri pengolahan di Kecamatan Kedu merupakan sektor
potensial yaitu sektor yang mampu memenuhi permintaan pasar di dalam wilayah
dan melakukkan ekspor ke luar wilayah, namun sektor ini kurang berkembang
dengan baik. Oleh karena itu, sektor industri pengolahan merupakan salah satu
sektor yang menjadi prioritas perencanaan pengembangan ekonomi di Kecamatan
Kedu.
Di Kecamatan Parakan, sektor industri pengolahan merupakan
salah satu sektor unggulan yaitu sektor yang berkembang secara progresif dan
mampu memenuhi kebutuhan permintaan pasar di dalam wilayah dan juga diekspor ke
luar wilayah. Sektor industri pengolahan merupakan prioritas pertama dalam
perencanaan pengembangan sektor ekonomi di Kecamatan Parakan.
Dalam pelaksanaannya,
setiap industri pasti melakukkan proses pengolahan barang mentah menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Maka, diperlukan suatu gambaran alur proses
kegiatan industri untuk mengetahui skala industri tersebut. Berikut ini adalah
alur kegiatan beberapa industri di wilayah Kedu-Parakan.
Sumber: BPS
Kabupaten Temanggung, 2013
Alur Industri Kopi
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Alur Industri Ceriping Ketela
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Alur Industri Keranjang Tembakau
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Alur Industri Batu Bata
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Alur Industri Genteng
Sumber: Analisis
Kelompok 1A Studio Perencanaan, 2014
Alur Industri Gerabah
Keenam industri di
atas merupakan industri-industri yang mendominasi di wilayah Kedu-Parakan. Industri
kopi merupakan industri yang cukup berkembang di Kabupaten Temanggung dan
merupakan prioritas pengembangan industri di Kabupaten Temanggung.
“Klaster yang saat ini sedang diprioritaskan untuk
dikembangkan adalah klaster kopi. Terdapat dua jenis kopi di Kabupaten
Temanggung yaitu kopi arabika dan kopi robusta. Selain itu, terdapat pula jenis
kopi transisi antara arabika dan robusta. Jenis kopi tersebut ditanam pada
ketinggan 800 meter di atas permukaan laut dan merupakan kopi robusta namun
memiliki rasa seperti kopi arabika. Jenis kopi ini merupakan ciri khas Kabupaten
Temanggung. Kopi arabika akan mendapatkan sertifikasi (hak paten).”
(Joko Budi Nuryanto, SP, Msi, Kabid Ekonomi Bappeda
Kabupaten Temanggung)
Di wilayah
Kedu-Parakan belum terdapat industri kopi, padahal dari segi sumber daya,
wilayah Kedu-Parakan memiliki sumber daya kopi yang baik sehingga industri kopi
merupakan industri yang potensial untuk dikembangkan di wilayah Kedu-Parakan.
Industri ceriping
ketela merupakan industri makanan ringan yang paling banyak digeluti oleh
masyarakat di wilayah Kedu-Parakan. Selain ceriping ketela, terdapat pula
industri makanan ringan lain seperti peyek, entip goreng, abon lele, opak, dan
lain-lain. Banyaknya industri makanan ringan dan sumber daya yang mendukung industri
makanan ringan di wilayah Kedu-Parakan menandakan bahwa industri ini merupakan
industri yang cukup potensial untuk dikembangkan di wilayah Kedu-Parakan.
Industri kerajinan
anyaman keranjang tembakau muncul karena terdapatnya komoditas tembakau yang
merupakan komoditas utama di Kabupaten Temanggung. Industri ini muncul untuk
memenuhi kebutuhan tempat penyimpanan hasil tembakau dan mulai aktif
berproduksi pada saat menjelang musim panen tembakau.
Industri lainnya
adalah industri dengan bahan baku tanah yaitu industri batu bata, industri
genteng, dan industri gerabah. Ketiga industri tersebut memanfaatkan tanah di
wilayah Kedu-Parakan untuk dijadikan batu bata, genteng, dan gerabah. Adanya
sumber daya yang mendukung keberlangsungan industri ini, menyebabkan industri
ini merupakan salah satu industri yang berpotensi untuk dikembangkan di wilayah
Kedu-Parakan.